Senandung lirih
Antara ada dan tiada
Menyelinap ke dalam sukma
Memenuhi setiap relung jiwa
Mengendap di dasarnya
Mungkinkah suatu saat memunculkan sinarnya?
Jumat, 23 Januari 2009
Sabtu, 03 Januari 2009
Bintang Jatuh
Kami pernah menyala
berdua bernyawa
Kemudian mati bersama
Kini ku kembali
Dalam dendam ke jalanan sepi
Aku sudah mati
tetapi di sini ku bergetar lagi
Aku sudah mati
tetapi di sini ku bergoncang lagi
Di sini aku
berdiri di tempatku yang dulu
dimana ku sering merenungimu
Bulan kehilangan
satu bintang yang tidak pernah mampu bersinar
Langit kesepian
karena jatuh satu bintang suram
Kumenangisi jatuhnya bintang
Ku tak mampu menghidupkan
(mengingatmu, bergetar, bergoncang)
berdua bernyawa
Kemudian mati bersama
Kini ku kembali
Dalam dendam ke jalanan sepi
Aku sudah mati
tetapi di sini ku bergetar lagi
Aku sudah mati
tetapi di sini ku bergoncang lagi
Di sini aku
berdiri di tempatku yang dulu
dimana ku sering merenungimu
Bulan kehilangan
satu bintang yang tidak pernah mampu bersinar
Langit kesepian
karena jatuh satu bintang suram
Kumenangisi jatuhnya bintang
Ku tak mampu menghidupkan
(mengingatmu, bergetar, bergoncang)
Langganan:
Postingan (Atom)