Senin, 21 Februari 2011

Bayangmu

Riuh siang ini menghadirkan jenuh
di mata, tengkuk, leher, dan dada
Rasanya aku sudah tak kuasa
menanggung beratnya isi kepala

Di manakah kopi?
Aku memerlukannya setiap kurang tidur begini...
Mengapa ia tidak setia lagi?
Bukankah aku tidak pernah menyakiti...

Di manakah pena?
Aku ingin mencoretkannya...
bukan dengan memaksa
tetapi mengikuti irama di antara kita berdua...

Tidak ada yang berguna untukku siang ini
tidak kopi tidak pena
Kuputuskan untuk menelungkup di meja
menutup telinga
dan membayangkan dirimu ada

Waktu berlalu tak terasa
aku menikmati sensasi luar biasa
Seperti di dalam taman bunga
dimana kita berdua bercakap mesra
semilir angin menyegarkan
gemericik air menenangkan
harum putik bunga sedikit memabukkan

Ah,,,
riuh itu tak lagi mencemaskan.