Rabu, 26 Mei 2010

Mendengarmu, menatapmu, merasamu

Waktu itu kutumpahkan air mata
ketika kau menyapa "mengapa"
kala itu hendak kusabung nyawa
ketika kau bertanya "untuk apa"

Mendengarmu, menatapmu dan merasamu,
memaksa waktu berhenti berputar
rintik hujan tertahan di udara
Air sungai berhenti mengalir
Kupu-kupu melayang membatu
Angin tak mampu berhembus syahdu

Hanya sebuah alunan misteri dari dalam hati
mengalunkan senandung cinta
menaburkan aroma berjuta bunga
membelai raga
membuai rasa
memanjakan sukma

Namun tak lama rasa itu berganti lara
sekarang yang tertinggal hanyalah nestapa
dan menyesak sebuah tanya "mengapa"

Minggu, 23 Mei 2010

Edisi Pelepas Rindu

Terikat aku
terkurung diriku
terpenjara batinku
oleh janji-janji di antara kau dan aku

Inilah edisi pelepas rindu
pada penaku
pada kertasku
pada puisiku
padamu