Kamis, 18 September 2008

MALAM TAK BERBAYANG

Sudah puluhan malam kumelihat sesosok bayangan
Di tempat yang selalu sama
menikmati sendirinya
Hitam, diam, terpekur,
menghipnotis malam
Sudah tentu kutakut padanya
apalagi ku memang penakut adanya

Sudah beberapa malam ku kehilangan sesosok bayangan
Yang biasanya ada di tempat yang sama
menikmati sendirinya
Kumencarinya di balik pepohonan di bawah cahaya bulan
Namun bayangan itu tak ada
seperti menyublim begitu saja

Ku selalu menunggu bayangan hingga terbit fajar
Ku selalu mengharap kemunculannya yang diam-diam
Hitam serasa suram
Diam terpekur menghipnotis malam

Saat ini
Di sini
masih saja kutakut
tetapi bukan pada bayangan
melainkan pada kesendirian tanpa berbayang

Dalam hitam
Dalam diam
Bersama malam
Ku merindukan kehadiran bayangan

Tidak ada komentar: