Senin, 02 Maret 2009

Retak (By: Someone from the past, for present and future)

Ku tahu hati ku retak...
Kenapa harus kau bentur sayang...

Ku yakin kau tiada sengaja...
Tapi pedih kenyataannya...

Ku retak sayang...
Kenapa ku harus mengalami...

Ku sedih sayang...
Kenapa tidak jaga kasihmu

Ku luluh sayang...
Ku tak menyesal mencintaimu...

Ku meradang sayang...
Ku akan berusaha maafkan mu

Ku takut sayang...
Ku tak bisa berjanji maafkanmu...

Ku jatuh sayang...
Dalam simpuh Tuhanmu...

Tuhanku bawa sahabatku...
Temukan ku dalam serpihan waktu...

Sahabat maafkan aku...
Lama ku abaikanmu...

Sahabat jangan pernah lukai aku...
Kau temanku bukan kekasihku...

Sahabat datanglah padaku...
Lukiskan bunga kehidupan untukku...

past story

2 komentar:

Kabasaran Soultan mengatakan...

maksudnya bukan seperti tak rotan akarpun jadi ya ?.

he-he-he

Tak bisa jadi kekasih jadi sahabatpun jadi ...gitu khan ?.

sebuah pendewasaan diri

@ New Chapter mengatakan...

Hahahaha...
Pak Kabasaran, kayaknya bukan saya yg harus jawab tuh. Bukan saya yang nulis, tapi "sahabat" saya...
Kapan-kapan kalo saya ketemu dia, tak tanyain ya...